Kamis, 14 November 2019

Tugas Ilmu Budaya Dasar


Judul Novel.  : Dia Adalah Dilanku tahun
                           1990
Penulis.          : Pidi Baiq
Penerbit.        : Pastel Books
Halaman.       : 348 Halaman
Genre.             : Romance
Tahun Terbit.: 2014

Novel ini mengandung unsur Manusia dengan Cinta Kasih Eros atau yang biasa disebut dengan cinta antara lawan jenis yang sewajarnya

Sinopsis Novel Dilan
 Cinta, walaupun sudah berlalu sekian lama, tetap saja, saat dikenang begitu manis. Milea, dia kembali ke tahun 1990 untuk menceritakan seorang laki-laki yang pernah menjadi seseorang yang sangat dicintainya, Dilan.
Laki-laki yang mendekatinya (milea) bukan dengan seikat bunga atau kata-kata manis untuk menarik perhatiannya. Namun, melalui ramalan seperti tergambarkan pada penggalan cerita berikut :
Aku ramal, nanti kita bertemu di kantin.” – Dilan -hlm. 20
Tapi, sayang sekali ramalannya salah. Hari itu, Miela tidak ke kantin karena ia harus membicarakan urusan kelas dengan kawan-kawannya. Sebuah cara sederhana namun bikin senyum dipilih Dilan untuk kembali menarik perhatian dari Milea. Dian mengirim Piyan untuk menyampaikan suratnya yang isinya :
“Milea, ramalanku, kita akan bertemu di kantin. Ternyata salah. Maaf, tapi ingin meramal lagi : besok kita akan bertemu.”  – Dilan – halaman. 22
Tunggu, besok yang dimaksud oleh dilan itu adalah hari minggu. Ngga mungkin, kan mereka bertemu? Namun, ternyata ramalannya kali ini benar. Dilan datang ke rumah Miela untuk menyampaikan surat undangannya yang isinya :
“Bismillahirrahmanirrahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagiPenyayang. Dengan ini, dengan penuh perasaan, mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada : Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.” – Dilan – hlm. 27
Hal-hal yang sederhana ini nyatanya dapat membuat Milea tersenyum, dan perlahan mulai menaruh perhatiannya kepada Dilan. Sampai-sampai, sebentar dia lupa, ada Beni yaitu pacarnya yang berada di Jakarta.
Milea tak mau kehilangan Dilan. Baginya, Dilan seperti sesuatu yang selalu dapat membuat hari-harinya penuh warna. Tapi, dia tampak sangat jahat pada Dilan, karena dia mau untuk menerima perhatian dari Dilan, padahal dia sudah ada yang memiliki.
Sampai pada waktu milea memutuskan hubungannya dengan beni, pacarnya di jakarta. Ia cowok yang sangat emosian dan manja. Karena suatu hal yang ga perlu dijelaskan. Semenjak itu hubugan Dilan dan Milea semakin erat saja.
Riview :
  Dia adalah Dilanku tahun 1990, bercerita tentang seorang gadis bernama Milea Adnan asal Jakarta yang pindah ke Bandung. Novel ini berkisah melalui sudut pandang Milea yang akhirnya menjadi gadis paling berpengaruh dalam hidup Dilan.
Dilan sendiri sebetulnya merupakan anggota geng motor yang amat  nakal dan berbuat semaunya sendiri. Akan tetapi, jauh di dalam lubuk jiwanya, Dilan merupakan anak yang baik. Bayangkan saja, anak senakal itu ternyata selalu juara kelas dan sopan kepada orang tua.
Saat pertama kali Dilan melihat Milea, Dilan langsung menaruh hati pada Milea yang saat itu menjadi rebutan para siswa karena paras menawannya. Dilan pun berusaha keras untuk merebut hati gadis asal Jakarta tersebut. Dilan Penuh Quote Sederhana, Tapi Menghipnotis"
“Milea, kamu cantik. Tapi, aku belum mencintaimu. Nggak tahu kalau sore. Tunggu aja.”
“Kalau kamu tidak merasa diperhatikan,maaf. Akunya sibuk merhatiin lingkunganmu. Barangkali ada orang yang mengganggumu. Ku hajar dia!”
“Aku nggak pandai cemburu. Malahan, kalau kamu ninggalin aku, aku nggak bisa apa-apa. Bisaku cuma mencintaimu.”
“Nanti kalau mau tidur, percayalah, aku mengucapkan selamat tidur dari jauh. Kamu nggak akan dengar.”
“Kalau suatu saat nanti kau rindu padaku, maukah kau memberitahuku? Agar bisa langsung berlari menemuimu.”

Beberapa kutipan di atas adalah ucapan Dilan ke Milea di novel Dilanku 1990.

Konteks Ilmu Budaya Dasar dengan Novel Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 :

Manusia Dengan Cinta
 Dalam Novel menceritakan,  Dilan yang langsung menaruh hatinya pada milea,  dan Dilan pun berusaha keras untuk mendapatkan milea,
Hingga akhirnya Dilan mendapatkan hati milea
Manusia Dengan Pandangan Hidup
  Dalam novel menceritakan Milea yang berpandangan bahwa berantem itu tidak baik
Manusia dengan penderitaan
  Milea yang merasa takut jika Dilan ikut tauran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar